Prancis Vs Israel

www.domfootball.com akan memberikan informasi tekait tentang Pertandingan Prancis Vs Israel. Pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir dengan skor 0-0, hasil yang mengecewakan bagi Les Bleus. Meskipun menguasai jalannya pertandingan, tim tuan rumah gagal memanfaatkan banyak peluang yang tercipta. Pertahanan solid dari Israel dan ketidakmampuan Prancis dalam menyelesaikan peluang menjadi faktor utama dalam hasil imbang ini.

Dominasi Penguasaan Bola oleh Prancis

Sejak peluit pertama dibunyikan, Prancis langsung mendominasi permainan. Mereka menguasai lebih dari 70% penguasaan bola sepanjang pertandingan.  Namun, meskipun dominasi bola, Prancis kesulitan menciptakan peluang emas di depan gawang.

Pada awal pertandingan, Prancis langsung mengambil alih kendali, mengalirkan bola dengan cepat di lini tengah. Adrien Rabiot dan Paul Pogba bekerja keras mengatur ritme permainan, namun Israel bertahan dengan sangat disiplin. Para pemain Israel tidak memberi ruang bagi penyerang Prancis untuk bergerak bebas.

Pertahanan Kuat Israel

Meskipun hanya menguasai sedikit penguasaan bola, Israel tetap menunjukkan pertahanan yang sangat solid. Erez Betzer dan kawan-kawan menumpuk pemain di belakang dan menggagalkan setiap upaya serangan Prancis. Setiap kali Prancis mencoba menyerang, Israel kembali mengorganisir pertahanan dengan rapi.

Taktik bertahan ini berhasil menahan serangan-serangan berbahaya dari Mbappé, yang sering mencoba menembus sisi kiri pertahanan Israel. Namun, kiper Israel, Ofir Marciano, tampil luar biasa dengan melakukan sejumlah penyelamatan gemilang. Keberhasilan Marciano dalam menepis tembakan-tembakan jarak jauh dari Prancis menjadi salah satu faktor utama mengapa skor tetap imbang.

Performa Kiper Israel yang Gemilang

Ofir Marciano adalah pahlawan terbesar dalam pertandingan ini. Kiper Israel ini melakukan beberapa penyelamatan spektakuler yang menggagalkan usaha keras para pemain Prancis. Salah satu penyelamatan terbaiknya terjadi ketika Kylian Mbappé melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Marciano dengan sigap menggagalkan tembakan tersebut, membuat penonton terdiam kagum.

Selain itu, beberapa tembakan lainnya dari Olivier Giroud dan Griezmann juga berhasil dimentahkan oleh Marciano. Keberhasilan Marciano dalam menghalau serangan-serangan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Prancis gagal meraih kemenangan.

Frustrasi Prancis di Babak Kedua

Pada babak kedua, Deschamps, pelatih Prancis, mencoba melakukan beberapa perubahan dengan memasukkan Olivier Giroud dan Kingsley Coman untuk menambah daya serang. Meski begitu, perubahan ini tidak banyak membantu. Serangan Prancis tetap terhambat oleh pertahanan ketat Israel.

Meski memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol, Prancis sering kali gagal menyelesaikan peluang tersebut dengan baik. Griezmann dan Mbappé yang sering berkolaborasi dalam serangan, tidak bisa menembus pertahanan kokoh yang dibangun Israel.

Pada menit-menit akhir, Prancis semakin gencar menekan, namun pertahanan Israel tetap teguh. Beberapa kali bola jatuh ke kaki pemain Prancis di area penalti, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang-peluang tersebut terbuang sia-sia.

Pengaruh Cuaca dan Kondisi Lapangan

Selain taktik bertahan yang kuat, kondisi lapangan dan cuaca juga mempengaruhi jalannya pertandingan Prancis Vs Israel. Hujan lebat turun di beberapa bagian pertandingan, membuat lapangan menjadi licin. Hal ini menyulitkan para pemain untuk mengontrol bola dan menciptakan peluang. Banyak umpan panjang yang tidak akurat dan beberapa tembakan dari luar kotak penalti Prancis meleset dari sasaran.

Kondisi ini memberi keuntungan bagi Israel, yang lebih terbiasa dengan lapangan yang licin. Mereka lebih hati-hati dalam mengalirkan bola dan bisa menahan gempuran Prancis dengan lebih efisien.

Evaluasi Bagi Prancis

Hasil imbang ini jelas bukan yang diinginkan oleh Didier Deschamps, pelatih Prancis. Dengan skuad penuh bintang seperti Mbappé, Giroud, dan Griezmann, mereka seharusnya bisa menembus pertahanan Israel. Deschamps akan perlu menganalisis penyelesaian akhir timnya, yang gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas.

Prancis juga harus memperbaiki serangan mereka, yang meskipun mendominasi penguasaan bola, gagal menembus pertahanan lawan. Dalam pertandingan berikutnya, Les Bleus perlu lebih efektif dalam menyelesaikan peluang dan menciptakan gol.

Israel Bangga dengan Hasil Imbang

Di sisi lain, Israel dapat merasa bangga dengan hasil imbang ini. Mereka datang ke pertandingan dengan status underdog, namun mampu menahan imbang salah satu tim terbaik di dunia. Willibald Ruttensteiner, pelatih Israel, patut dipuji atas taktik pertahanannya yang sangat efektif.

Israel menunjukkan disiplin dan semangat juang yang luar biasa dalam bertahan. Mereka juga berhasil mengelola tekanan dari serangan Prancis dengan sangat baik. Meskipun mereka tidak banyak menciptakan peluang, keberhasilan mereka dalam menahan gempuran Prancis adalah pencapaian besar.

Penurunan Kepercayaan Diri Prancis?

Hasil imbang ini bisa mempengaruhi kepercayaan diri para pemain Prancis, terutama setelah kemenangan besar yang mereka raih dalam pertandingan sebelumnya. Meskipun masih di puncak klasemen, Prancis harus lebih fokus dalam laga-laga mendatang agar tidak kehilangan momentum.

Sebagai tim yang sangat diunggulkan, kegagalan untuk menang melawan tim seperti Israel mungkin akan menjadi bahan evaluasi serius bagi Didier Deschamps. Pemain-pemain kunci Prancis, seperti Mbappé dan Griezmann, harus lebih tajam dalam menyelesaikan peluang yang tercipta.

Kesimpulan

Pertandingan Prancis Vs Israel berakhir dengan skor 0-0, sebuah hasil yang mengecewakan bagi Les Bleus. Meskipun mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, Prancis gagal menembus pertahanan kokoh Israel. Ofir Marciano, kiper Israel, menjadi pahlawan dengan sejumlah penyelamatan gemilang yang menggagalkan serangan Prancis.

Bagi Israel, hasil imbang ini merupakan pencapaian luar biasa. Mereka berhasil menahan tim besar seperti Prancis dengan disiplin bertahan yang luar biasa. Untuk Prancis, meskipun masih memimpin klasemen, mereka perlu meningkatkan efektivitas serangan mereka dan menyelesaikan peluang lebih baik di pertandingan mendatang.